TRANSPORT LAYER
Developer : M Izza Hilmi Irfa'i
Adviser : Selamet Hariadi
Abstrak : Pertemuan kali ini membahas tentang TRANSPORT LAYER
TRANSPORT LAYER
Lapisan transpor atau transport layer adalah lapisan keempat dari model referensi jaringan OSI. Lapisan transpor bertanggung jawab untuk
menyediakan layanan-layanan yang dapat diandalkan kepada protokol-protokol yang terletak di atasnya. Layanan yang dimaksud antara lain:
Adviser : Selamet Hariadi
Abstrak : Pertemuan kali ini membahas tentang TRANSPORT LAYER
TRANSPORT LAYER
Lapisan transpor atau transport layer adalah lapisan keempat dari model referensi jaringan OSI. Lapisan transpor bertanggung jawab untuk
menyediakan layanan-layanan yang dapat diandalkan kepada protokol-protokol yang terletak di atasnya. Layanan yang dimaksud antara lain:
1. Mengatur alur (flow control)
untuk menjamin bahwa perangkat yang mentransmisikan data tidak
mengirimkan lebih banyak data daripada yang dapat ditangani oleh
perangkat yang menerimanya.
2. Mengurutkan paket (packet
sequencing), yang dilakukan untuk mengubah data yang hendak dikirimkan
menjadi segmen-segmen data (proses ini disebut dengan proses
segmentasi/segmentation), dan tentunya memiliki fitur untuk menyusunnya
kembali.
Beberapa peran dan fungsi transport layer antara lain :
- Komunikasi end-to-end logik : Setiap host bisa saja memiliki lebih dari 1 aplikasi yang memanfaatkan network untuk proses komunikasi. Setiap aplikasi tersebut bisa saja berkomunikasi dengan satu atau lebih aplikasi pada host lain.
- Segmenting : Layer transport bertanggung jawab untuk melakukan segmentasi data yang diterima dari layer atas (layer application). Setiap pecahan data hasil segmentasi akan di enkapsulasidengan header yang berisi informasi-informasi layer transport seperti, nomor urut (sequence) dan juga port address pengirim dan penerima.
- Reassembling data: Pada sisi penerima, transport layer memanfaatkan informasi yang ada pada header layer transport untuk menyusun ulang segmen-segmen data menjadi data yang utuh sebelum diberikan ke layer atas (application).
- Identifikasi aplikasi (port-addresssing) : Agar data dapat disampaikan pada aplikasi yang tepat, layer transport harus mengidentifikasi target aplikasi yang dituju. Layer transport. Untuk itu layer transport memberikan identifier/addressing untuk aplikasi (service/layanan) yang disebut denganport number.
- Multiplexing/Demultiplexing:Hal ini memungkinkan layer bawah (network) untuk memproses data tanpa memperhatikan aplikasi mana yang menginisiasi data tersebut, dan hanya focus pada mesin (host) yang dituju.
- Reliable Delivery : Banyak hal yang bisa menyebabkan data korup atau hilang dalam proses. pengiriman, transport layer dapat memastikan penerima mendapatkan data tersebut dengan mengirim ulang data yang hilang.
- Sequencing : Banyaknya rute untuk mencapai tujuan dapat menyebabkan data diterima tidak berurutan, transport layer dapat menyusun ulang data secara benar dengan adanya penomoran dan sequencing.
- Flow control : Memori komputer atau bandwidth network tidak tak terbatas, transport layer bisa meminta aplikasi pengirim untuk mengurangi kecepatan pengiriman data. Hal ini dapat mengurangi hilangnya data dan proses pengiriman ulang.
Definisi
yang tepat dari apa yang memenuhi syarat sebagai protokol lapisan
transport tidak tegas. Berikut ini adalah daftar singkat:
• ATP, AppleTalk Transaction Protocol
• CUDP, Cyclic UDP
• DCCP, Datagram Congestion Control Protocol
• FCP, Fiber Channel Protocol
• IL, IL Protocol
• NBF, NetBIOS Frames protocol
• SCTP, Stream Control Transmission Protocol
• SPX, Sequenced Packet Exchange
• SST, Structured Stream Transport
• TCP, Transmission Control Protocol
• UDP, User Datagram Protocol
• UDP Lite
Komentar
Posting Komentar